LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SENYAWA ORAGNIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)

 “LAPORAN AKHIR PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)”






DISUSUN OLEH :

NURHALIMAH (024)



DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. Syamsurizal., M.Si



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020


VII. Data Pengamatan


VIII. Perhitungan




IX. Pembahasan

Pada percobaan ini dilakukan proses sintesis senyawa organik ester metil salisilat (Minyak Gandapura) dimana tujuannya yakni untuk memperoleh minyak gandapura dengan mereaksikan antara asam salisilat dengan metanol absolut serta menambahkan asam sulfat pekat sebagai katalisator. Asam salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan intermediet dan pembuatan obat-obatan seperti antiseptik dan analgesik. Dan pada percobaan ini kita akan memperoleh minyak gandapura melalui proses refluk.

Pada sintesis minyak gandapura ini, kami menggunakan 33,3 gr asam salisilat dan 100 ml metanol yang dimasukkan kedalam labu datar. Pada proses ini, labu datar yang kami pakai dilengkapi juga dengan mantel pemanas. Proses ini merupakan awal dari reaksi esterifikasi. Dan yang perlu kita ketahui juga bahwasanya reaksi esterifikasi berjalan secara reversible.Pada pencampuran ini diperoleh larutan yang berwarna bening.

Proses selanjutnya yakni ditambahkan 15 ml H2SO4 pekat (98%) kedalam labu dasar bulat secara perlahan. Tujuan dilakukan secara perlahan karena kita ketahui asam sulfat pekat bersifat reaktif, maka untuk menghindari adanya uap yang berlebih, dilakukan secara perlahan. Adapun tujuan ditambahkan asam sulfat pekat yakni sebagai katalis dan mempercepat jalannya reaksi esterifikasi. Setelah dicampur, maka larutan menjadi panas karena metanol disini mendidih dan reaksi berjalan secara eksotermik.

Selanjutnya dilanjutkan proses refluks selama kurang lebih 1 jam. Dan sebelumnya ditambahkan metanol berlebih dimana penambahan metanol ini berfungsi untuk mendorong keseimbangan memproduksi metil salisilat (minyak gandapura). Dan setelah dilakukan refluks selama 1 jam, diperoleh larutan berwarna bening sedikit kristal.

Lalu larutan dimasukkan ke corong pemisah dan lama kelamaan larutan berwarna keruh dan terdapat 2 lapisan dimana lapisan atas yakni air dan lapisan bawah yang warnanya lebih keruh yakni ester metil salisilat (gandapura). Sebelum dipisah, maka dilakukan penambahan Larutan Natrium Bikarbonat (NaHCO3) kedalam corong pemisah dengan tujuan untuk menetralkan metil salisilat dari pengotor. Lalu corong pemisah tadi dilakukan pengocokan secara konstan disertai dengan ventilasi yang sering. Dan dikeluarkan metil salisilat dan didapatlah metil salisilat yang sedikit jenuh berwarna kuning.

Setelah metil salisilat yang masih mengandung pengotor dipisahkan, maka untuk memurnikannya dari zat pengotor. Dan proses hasilnya yakni diperoleh 24,7008 ml Metil Salisilat murni (minyak Gandapura) yang berwarna putih.

Lalu dilakukan perhitungan persen rendemen, dan didapatlah hasil persen rendemennya sebanyak  78,7%.


X. Pertanyaan

1. Pada percobaan ini dilakukan yang namanya refluks nah seberapa pentingnya lamanya proses refluks pada sintesis minyak gandapura dengan hasil yg didapat?

2.Apa pengaruh pengotor tersebut rendemen didalam hasil  perhitungan ?

3. Apa fungsi NaHCO3 pada percobaan ini, dan bagaimanakah hasil reaksi jika tidak dilakukan penambahan senyawa ini?


XI. Kesimpulan 

Kesimpulan dari percobaan ini adalah :

Metil Salisilat dapat diperoleh dari sintesis asam salisilat dengan metanol dengan bantuan katalisator H2SO4 berdasarkan prinsip reaksi esterifikasi

Reaksi ini bersifat reversibel maka untuk mendapatkan hasil yang baik dapat dilakukan dengan cara penambahan pereaksi seperti metanol berlebih

Fungsi penambahan Natrium Bikarbonat jenuh ialah untuk menghilangkan H+ yang berperan sebagai katalis, karena katalis disini boleh bereaksi dengan bahan awalnya untuk mempercepat reaksi namun tidak boleh mempengaruhi reaksi

Secara keseluruhan, sintesis minyak gandapura dari 20 gr asam salisilat direaksikan dengan 100 ml metanol dan ditambahkan katalis H2SO4 sebanyak 15 ml dan penambahan Natrium Bikarbonat Jenuh, didapatkan hasil akhir sebanayak 12 ml dengan persen rendemennya 66%.


XII. Daftar Pustaka

Chang, Raymond.2012. Kimia Dasar I. Jakarta: Erlangga

Priyono, K. 2015. Optimasi Produk Goultherin dari Gandapura dengan Teknologi Mixed. Driying Extraction. Jurnal Teknik Industri. Vol.15.No.2. Fakultas Teknik UNDIP.

Rinda, S. 2015. Sintesis salisilat dari komponen utama minyak Gandapura. Kimia Student Journal. Vol.1. No.1. Malang: Universitas Brawijaya.

Tim Kimia Organik II. 2020. Penuntun Pratikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas Jambi.

Wahyu,D. 2016. Uji Analgesik asam 2(-3-klorometil) Benzoiloksi) Benzoat dan Asam 2(-4-Klorometil) Benzoiloksi) Benzoat pada Tikus Jantan dengan Metode Plunaritas. Jurnal Ilmu Dasar. Vol.17. No.1.


Komentar

  1. Saya nur khalishah (052) akan menjawab permasalahan nur halima no 1
    Refluks adalah suatu metode untuk mencampurkan dua zat atau senyawa dengan cara pemnasan tanpa adanya senyawa yang hilang. Refluks dilkukan dengan mendidihkan cairan dalam wadah yang disambung dengan kondensor sehingga cairan yang teruapkan akan mengembun kembali ke wadah. Fungsi Pada percobaan ini adalah untuk mereaksikan dengan sempurna dari 2 campuran tersebut sehingga dapat bercampur dengan baik.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.2

    Penambahan NaHCO3 berfungsi untuk menjadikan larutan bebas asam sehingga menarik zat pengotor dan menetralkan kelebihan asam ataupun sisa asam setelah reaksi berlangsung. Jika NaHCO3 ini tidak digunakan maka harus digantikan dengan menggunakan NaSO4 agar larutan Ester metil salisilat yang diinginkan dapat dihasilkan. Namun, jika tidak digantikan oleh larutan lain dan dibiarkan tanpa ada penambahan NaHCO3 maka larutan berkemungkinan tidak diperoleh karena sulit untuk dipisahkan dari air.

    BalasHapus
  3. Saya Zulia Nur Rahma (048) akan menjawab permasalahan no 3.
    Menurut saya fungsi dari ditambahkannya larutan NaHCO3 pada percobaan ini adalah untuk menetralkan asam yang diperoleh dari Natrium Klorida. Jika tidak ditambahkan NaHCO3 maka larutan tidak akan netral.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PERCOBAAN II "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT"

Laporan Praktikum Kimia Organik II (Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat)