LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 2 “ PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT”
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
ORGANIK II
PEMBUATAN SENYAWA
ASAM OKSALAT
NURHALIMAH
(A1C118024)
DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si.
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII. DATA PENGAMATAN
NO |
PERLAKUAN |
HASIL PENGAMATAN |
1. |
Menimbang 25 gr Sukrosa |
- |
2. |
Tuangkan 125 ml HNO3 (60%) ke dalam gelas piala yang
berisi 25 gr Sukrosa tadi |
Campuran tersebut berwarna keruh |
3. |
Aduk selama kurang lebih 15 menit |
Menjadi larut dan berwarna lebih jernih |
4. |
Panaskan Larutan sampai asap keluar, lalu matikan
hot plate |
Timbulnya gas NO2 yang berwarna cokelat kemerahan |
5. |
Didiamkan
sampai tidak adanya gas NO2 lagi |
Warna
larutan menjadi kuning bening |
6. |
Panaskan larutan hingga tersisa 40ml kemudian
ditambahkan 40ml air |
Warna larutan menjadi cokelat muda
keorenan serta mengeluarkan gas NO2 |
7. |
Didiamkan lalu Panaskan larutan samapai menjadi 25
ml |
Warnanya berubah menjadi kuning muda jernih dan
sedikit kecoklatan |
8. |
Ketika larutan mencapai 25 ml diamkan larutan
tersebut pada suhu kamar |
Terbentuk kristal putih di atas dinding gelas piala
dan juga terbentuk endapan/kristal coklat kemerahan dibagian bawah |
VIII. PEMBAHASAN
Asam
oksalat adalah salah satu senyawa yang termasuk dalam golongan asam karboksilat
yang dikenal secara komersial sebagai salah satu bahan pencampur zat warna
dalam industri tekstil dan cat. Selain itu asam oksalat juga digunakan pada
industri logam sebagai bahan pelapis yang melindungi logam dari kerak, serta
dalam pabrik polimer digunakan sebagai inisiator. Karena banyaknya kegunaan
asam oksalat inilah alasan mengapa kita terutama untuk mahasiswa kimia seperti
kami harus dapat mensintesis asam oksalat. Proses pembuatan asam oksalat disini
menggunakan oksidasi karbohidrat menggunakan HNO3.
Pada
percobaan 2 ini hal awal yang harus dilakukan adalah menimbang 25 gr Sukrosa
lalu tambahkan 125 ml HNO3 (60%) ke dalam gelas piala sehingga campuran
tersebut berwarna keruh. Kemudian aduk selama kurang lebih 15 menit untuk
melarutkan sukrosa sehingga menjadi larut dan berwarna lebih jernih. Panaskan
Larutan sampai timbulnya gas NO2 yang berwarna cokelat kemerahan. Lalu matikan
hot plate, uap NO2 ini dihasilkan ini memiliki
toksisitas dan bersifat karsinogenetik apabila terhirup oleh saluran
pernafasan.Uap ini jika
terhirup bisa menyebabkan keracunan ,maka sangat disarankan untuk jauh-jauh
dari uap tersebut, dan sebaiknya dilakukan dilemari asam.
Selanjutnya
didiamkan sampai
tidak adanya gas NO2 lagi hasilnya warna larutan menjadi kuning bening.
Kemudian, Panaskan larutan hingga tersisa 40ml kemudian
ditambahkan 40ml air sehingga warna larutan menjadi cokelat muda keorenan
serta mengeluarkan gas NO2. Dilakukan
proses pemanasan yang berfungsi untuk menjenuhkan larutan yang terbentuk. Agar
memperoleh Kristal asam oksalat yang benar-benar murni, perlu dilakukan
pemanasan berulang kali sehingga gas NO2 yang dikeluarkan sudah tidak berwarna
coklat lagi, didiamkan lalu Panaskan larutan samapai menjadi 25 ml hasilnya warnanya
berubah menjadi kuning muda jernih dan sedikit kecoklatan. Finally Ketika
larutan mencapai 25 ml diamkan larutan tersebut pada suhu kamar sehingga
menghasilkan terbentuknya kristal putih di atas dinding gelas piala dan juga
terbentuk endapan/kristal coklat kemerahan dibagian bawah. Halini dikarenakan
kristal putih pada bagian atas merupakan asam oksalat murni sedangkan pada
bagian bawah adalah asam oksalat yang terkontaminasi yang mana bisa saja
disebabkan adanya zat pengotor dari luar.
Berdasarkan
video yang kami dapatkan dari youTube tidak
adanya dilakuakan proses pendinginan
sehingga asam oksalat yang kami dapatkan hanya sedikit yang dihasilkan, dimana proses pendinginan ini mendapatkan
larutan berwarna putih. Kristal asam oksalat akan mudah larut dalam suasana
panas dalam larutan, oleh karena itu pembentukan Kristal ini dilakukan pada
keadaan yang dingin. Adanya proses pendinginan yang disertai dengan pengadukan
bertujuan agar terbentuk kristal asam oksalat berwarna putih, hal ini terjadi
diakibatkan adanya gas N2 yang dihasilkan ketika pemanasan dan penambahan air asudah
habis bereaksi sehingga kristal putih didapatkan.
Perlu
diketahui bahwasannya asam oksalat dan garamnya yang larut air dapat
membahayakan, karena senyawatersebut bersifat toksix. Pada dosis 4-5 gram asam
oksalat atau kalium oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa,
tetapi biasanya jumlah yangmenyebabkan pengaruh fatal adalah antara 10 dan 15
gram, jadi perlu berhati-hati dalam melakukan percobaan ini.
Sintesis
asam oksalat ini dari gula dan asam nitrat yang dipanaskan berulang-ulang
dengan tiap-tiap selaku untuk pemanasan ditambahkan dengan sejumlah aquades
dari asam nitrat pekat titik pemanasan ini dilakukan agar larutan menjadi jenuh
dan gas NO2 yang dihasilkan saat reaksi
berkurang atau sedikit. Setelahnya reaksi dilanjutkan pada keadaan dingin ini
dilakukan agar kristal asam oksalat tidak larut. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kerusakan yang terjadi dari struktur asam oksalat dan kemungkinan
terjadinya asam etanadioat atau terbentuk.
IX. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1.
Pada
proses pembuatan asam oksalat di atas mengapa ada 2 bagian yang terbentuk pada
proses akhir yaitu ada yang bersih di dinding atas gelas kimia dan tidak (bawah
terkontaminasi) apa yang menyebabkan
pada bagian bawah dapat terkontaminasi?
2.
Pada
pembahasan diatas ddimana hasil yang didapatkan yaitu asam oksalatnya kan hanya
sedikit yaitu diatas gelas kimia tadi diamana adanya atau dilakukannya proses
pendinginan, apa pengaruh proses pendinginan ini terhadap hasil asam oksalat
yang dihasilkan?
3.
Pada
proses pembuatan asam oksalat ini untuk menghasilkan asam oksalat yang benar
benar murni perlu dilakukan pemanasan berulang-ulang, nah apakah pengaruh dari
berapa kalinya atau pengulangan pemanasan terhadap hasil kemurnian asam
oksalat?
X. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan
yang kami proleh pada pratikum atau percobaan 3 yang berjudul pembuatan asam
oksalat adalah sebagai berikut:
1.
Proses
pembuatan asam oksalat bisa dilakukan dengan zat organik gula salah satunya
sukrosa yang memiliki berat molekul besar dengan oksidator HNO3.
2.
HNO3
pekat dapat bertindak sebagai oksida terkuat yang berfungsi untukmemecahkan
molekul gula sehingga terbentuk asam oksalat yaitu berbentuk padat dan berwarna
putih.
3.
Asam
oksalat yang dihasilkan terbagi dua yaitu sedikit yang terletak di dinding atas
gelas kimia dan bagian bawah yang terkontaminasi.
Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.1
BalasHapusLarutan yang terkontaminasi tersebut dikarenakan belum hilangnya NO2 (gas nitro) pada larutan tersebut. Yang mana NO2 ini akan mempengaruhi warna dari kristal yang akan terbentuk sehingga jika NO2 masih terkandung pada larutan akan menghasilkan kristal berwarna coklat.
Saya desti ramadhani (010) akan menjawab permasalahan nomor 3 menurut saya pemanasan berulang ulang dilakukan untuk menghilangkan gas NO2 sehingga nanti bisa terbentuk kristal asam oksalat yang lebih murni tanpa adanya kandungan lain.dan juga pemanasan dengan cara mengeringkan secara oven juga lebih baik untuk menghilangkan kandungan air didalam asam oksalat tersebut.
BalasHapusSaya Dewi Mariana Elisabeth (029) akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapusPengaruh proses pendinginan ini ialah agar larutan asam oksalat berubah menjadi bentuk kristal
Terimakasih