JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM / ALKALOID

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

“ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM/ALKALOID”

 



 

NURHALIMAH

(A1C118024)

 

DOSEN PENGAMPU

 

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si.

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

 

I.  Judul                      : Isolasi Senyawa Bahan Alam/Alkaloid

II. Hari/ Tanggal       : Rabu, 18 November  2020

III. Tujuan                 : Adapun  tujuan  dari  praktikum  kali  ini adalah sebagai berikut

1.      Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alamkhususnya alkaloid. 

2.      Dapat mengenal sifat-sifat kimia alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik

 

IV. Landasan Teori

Alkaloid merupakan senyawa basa organik yang mengandung nitrogen yang mayoritas banyak terdapat dalam tumbuhan, dan minoritas terdapat dalam mikroorganisme dan hewan. Nama alkaloid sebenarnya berasal dari alkali yang berarti basa (Seager & Slabaugh, 2014). Namun, tingkat kebasaannya bervariasi, tergantung pada struktur molekul alkaloid, dan keberadaan serta posisi dari gugus fungsional lainnya. Apocynaceae adalah salah satu tanaman yang mengandung berbagai jenis alkaloid. Sejumlah besar alkaloid telah diisolasi dari family Apocynaceae dan komponen utamanya adalah alkaloid indol (Liu, Cao, Yao, & Xu, 2013) dan beberapa alkaloid lainnya seperti alkaloid monoterpenoid piperidina, alkaloid steroid, alkaloid spermidina dan turunannya piperidin dimer. Alkaloid ini diisolasi dari hampir 424 genus termasuk Kopsia (Halimatussakdiah, 2016).

 Ekstraksi pelarut merupakan prosess pemisahan campuran larutan berdasarkan kecendrungan salah satu komponen untuk terlarut dalam solvent yang digunkan. Zat cair yang mula-mula melarutkan solute disebut sebagai diluents, sedangkan zat cair yang dikontakkan dengan solute disebut solvent. Disini solvent harus mempunyai sifat yang tidak dapat larut atau dapat larut di dalam diluents tetapi dalam jumlah yang terbatas. Pada proses ekstraksi selalu melibatkan dua tahan, yaitu terjadinya kontak solvent dengan diluents sehingga komponen yang dapat larut (solute) berpindah ke solvent dan pemisahan larutan dari diluents sisa (Murtono,2009).

afein, 1,3,7-trimetilxantin biasanya terdapat pada tanaman kopi, teh, coklat dan juga banyak terdapat dalam minuman seperti coca cola. Kafein termasuk ke dalam kelompok alkaloid golongan purin, dimana strukturnya banyak mengandung N yang terikat dalam struktur. Kafein juga mempunyai efek fisiologis jika terdapat pada darah yaitu bersifat stimulant. Mengisolasi kafein dari bahan alam misalnya daun teh termasuk mudah karena mudah larut dalam air panas dan lebih larut lagi dalam kloroform. Ekstrassi kafein dari daun teh lebih sulit karena kafein yang terdapat dalam daun pendapat bersama-sama dengan senyawa lain misalnya tannin (turunan adigaloilglukosa) yang tak larut dalam air dan sukar dipindahkan dari alkaloid. Untuk tannin direakaikan dengan kalsium karbonat membentuk garamnya (Tim Penuntun Kimia Organik II, 2020).

 

Kafein adalah senyawa yang termasuk dalam golongan alkaloid. Alkaloid adalahsenyawa yang mengandung atom nitrogen dalam strukturnya dan banyak ditemukan dalamtanaman. Senyawa alkaloid umumnya memiliki rasa pahit dan seringkali memiliki sifatfisilogis aktif bagi manusia. nikotin, morfin, striknin dan kokain nama mereka biasanyaberakhir di "ine":. banyak cukup akrab dengan nama jika tidak struktur kimia nikotin,morfin, striknin (larut dalam dicloromethane) untuk memastikan bahwa zat asam tetap larutdalam air dan bahwa kafein akan hadir sebagai basa bebas, natrium karbonat ditambahkanke media ekstraksi (Irwandi, 2014).

 

V. Alat dan Bahan

5.1  Alat

Ø  Corong pisah 500ml

Ø  Erlenmeyer

Ø  Corong Buchner dan vakum

Ø  Pemanas mantel

Ø  Gelas kimia 500ml

Ø  Corong gelas dll

5.2       Bahan

Ø  Kalsium karbonat serbuk

Ø  Kloroform atau metilen klorida

Ø  Benzene

Ø  Petroleum benzene

Ø  Larutan NaOH 5%

Ø  R. Dragendrof

Ø  Reagen wagner

Ø  Plat TLC     

Ø  Ca(OH)2

VI. Prosedur Kerja

1.      Dimasukkan 25 gr the kering kedalam Erlenmeyer 500ml, ditambahkan 250ml air dan 25 gr CaCo3.

2.      Dipanaskan campuran diatas uap air selama 20menit,sambil sewaktu-waktu diaduk atau di goncang.

3.      Didinginkan diudara, saring  larutan air dengan menggunakan corong Buchner besar serta pengisapan sampai sisa padat ditekan kering.

4.      Dipindahkan larutan air kedalamcorong pisah 500ml, partikel padat jangan sampai terbawa.

5.      Dibiarkan dingin diudara, lalu lakukan ekstraksi dua kali masing-masing dengan 25ml kloroform atau metilen klorida. Dengan hati-hati selama 5-10 menit. Jika terjadi emulsi yang sukar dipisahkan, coba tambahkan sedikit pelarut lagi.

6.      Disimpan corong pada statif atau klem,biarkan beberapa saat sampai terpisahkan dua lapisan.

7.      Ditampung seluruh lartan kloroform kedalam tabung destilasi diatas penangas air, sampai diperoleh larutan januhnya yang mungin berwarna hijau.

8.      Didinginkan secara bertahap sampai tebentuk kristalnya sebanyak mungkin.

9.      Dilakukan kristalisasi dengan melarutkannya dalam 5 ml benzene panas dan tambahkan 10ml petroleum benzene.

10.  Dipisahkan Kristal dengan penyaringan vakum menggunakan corong Buchner.

11.  Dilakukan rekkristalisasi tahap dua dengan menggunakan campuran pelarut yang  sama.

12.  Ditimbang dan tentukan titik lelehnya (sekitar 225-250C).

Berikut video tentang praktikum kali ini :

https://youtu.be/_CoxEgbyeK4

Permasalahan :

1.      Mengapa pada percobaan ini yaitu percobaan isolasi senyawa bahan alam yaitu alkaloid dilakukan dua tahap rekristalisasi?

2.      Apa tujuan dimasukkannya CaCO3  Pada percobaan isolasi senyawa bahan alam ini?

3.      Pada percobaan ini pada langkahnya itu setelah dibiarkan dingin di udara kemudian dilakukan ekstraksi dua kali, nah mengapa demikian?

Komentar

  1. Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.2

    Penambahan kalsium karbonat (CaCo3) pada isolasi senyawa bahan alam yaitu alkaloid adalah untuk mengendapkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan selain alkaloid, misalnya tanin karena tanin dan kalium karbonat dapat membentuk kompleks sehingga tidak akan bercampur dengan senyawa alkaloid.

    BalasHapus
  2. Saya Zulia Nur Rahma (048) akan menjawab permasalahan no 3.
    Menurut saya ekstraksi ini dilakukan 2 tahap agar produk yang dihasilkan lebih maksimal. Dimana tujuan ekstraksi disini untuk memutuskan suatu rantai ikatan.
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab permasalahn no 1, dimana dilakukan rekristalisasi sebanyak dua kali agar hasil isolasi alkalod yang didapatkan lebih murni, maka dari itu perlu dilakukan rekristalisasi kembali jika masih ddapatkan zat pengotor lainnya yang tidak diinginkan. terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PERCOBAAN II "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT"

JURNAL PERCOBAAN III PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SENYAWA ORAGNIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)