LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II ( ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM/ALKALOID )
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
“ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM/ ALKALOID”
NURHALIMAH
(A1C118024)
DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII. DATA PENGAMATAN
No |
Pengamatan |
Tujuan |
Hasil
Pengamatan |
1. |
Ditambahkan
10 gram kopi bubuk pada erlenmeyer |
|
|
2. |
Ditambahkan
4 gram natrium karbonat |
agar
natrium karbonat akan bereaksi dengan banyak molekul berbeda di dalam kopi
dan membuatnya lebih larut dalam air |
Adanya
bubuk kopi dan natrium karbonat yang belum tercampur |
3. |
Ditambahkan
60 ml air suling |
Agar
bubuk dari kopi dan natrium karbonat larut |
Larutan
bewarna hitam |
4. |
Didihkan
larutan tersebut di atas gelas arloji/hot plate selama 15 menit, Diaduk
secara manual |
Kaca
arloji bertujuan untuk membantu membatasi kehilangan sedikit air |
Larutan
tetap bewarna hitam dan terdapat sedikit busa di atasnya |
5. |
Diaduk
secara manual |
Untuk
menghilangkan busa |
Larutan
tidak lagi berbusa dan tetap bewarna hitam |
6. |
Dimatikan
hot plate Setelah 15 menit dan
Dibiarkan sebentar |
Agar
larutan stabil |
Larutan
tetatp bewarna hitam |
7. |
Dilakukan
filter pada larutan dengan kertas saring dan erlenmeyer |
Menggunakan
filter kopi agar tersaringnya bubuk kopi dalam larutan |
Terdapatnya
larutan bewarna hitam dan adanya bubuk kopi basah di atas kertas saring |
8. |
Digoyangkan
erlemeyer sedikit |
Agar
mempercepat proses filtrasi |
|
9. |
Ditambahkan
air panas |
Untuk
membilas kertas saring yang masih terdapat bubuk kopi basah |
larutan
tetap bewarna hitam dan masih ada bubuk kopi basah di atas kertas saring |
10 |
Ditambahkan
100 ml air suling mendidih lalu digoyangkan sedkit |
Untuk
mempercepat penyaringan |
Larutan
bewarna hitam dan adanya bubuk kopi di atas kertas saring yang tinggal
sedikit |
11. |
Dibiarkan
pada suhu ruangan |
Untuk
mempercepat penyaringan |
Larutan
bewarna hitam dan sedikit kental dan bubuk kopi yang telah mengering |
12. |
Masukan
larutan ke corong pemisah, lalu ditambahakn 15 ml diklorometana |
Agar
kafein akan mudah larut di dalam diklorometana dan akan ditarik dari air |
Larutan
bewarna hitam |
13. |
Digoncang
corong pisah dengan lembut |
Agar
tidak terjadinya emulsi |
Terdapat
2 lapisan Lapisan
atas : bewarna hitam Lapisan
bawah : bewara bening |
14 |
Diulangi
perlakuan No 13 dengan menambahkan 15 ml diklorometana dan kemudian 10 ml
diklorometana |
|
Terdapat
2 lapisan Lapisan
atas : bewarna hitam Lapisan
bawah : bewara bening |
15 |
Dituangkan
ekstrak pelarut organik (larutan bening) ke dalam corong pemisah yang bersih |
|
Larutannya
keruh |
16 |
Ditambahkan
larutan garam jenuh |
Agar
larutan tidak lagi keruh dan larutan garam digunakan untuk mengikat air dari
pelarut organik |
Terdapat
lapisan bawah : larutan bewarna jernih (diklorometana) |
17 |
Ditambahkan
larutan jernih dengan beberapa saringan molekuler, lalu diaduk |
Untuk
menghilangkan air yang masih ada pada larutan |
larutan
bewarna bening dengan butir bulat bewarna coklat |
18 |
Kemudiam
didiamkan selama 20 menit dan larut an tersebut di masuk kan ke dalam relax
kimia yang baru dan bersih |
Agar
larutan tersebut sedikit larut, dan untuk gelas kimia yang berdih agar
hasilnya itu baik dan meminimalisir zat pengotor |
Larutan
berwarna masih berwarna bening |
19 |
Kemudian
dipanaskan diatas hot plate sampai sesuai dengan titik didihnya |
Untuk
menghilangkan diklorometana dan agar hasil nya itu tidak hagus |
Larutannya
menjadi sedikit kuning dan tidak terdapat air lagi yg menempel di dasar gelax
kimia dimana nanti nya aka Terbentuk sedikit kafein mentah |
20 |
Kemudian
masuk kan kafein mentah tadi kedalam
tabung reaksi dan direkristlisasi menggunakan kurang lebih 95% etanol. |
Untuk
melarutkan kafein |
Larutannya
kuning dan sedikit Keruh dan sedikit kental |
21 |
Kemudian
larutan kental tersebut di masuk kan di saringan vakum dan di tempat kan di
freezer selama beberapa menit |
Agar
terbentuk kristal kafein yang kering |
Terbentuk
kristal yang berwarna Putin dengan hasil akhir nya adalah 30ml gram |
VIII. Pembahasan
Alkaloid
merupakan senyawa basa nitrogen heterosiklik dan berada pada
tumbuhan. Kafein adalah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan
berasa pahit contohnya seperti teh yang kami gunakan pada percobaan
ini. Ekstraksi yaitu pemisahan beberapa suatu padatan atau cairan dengan
dibantu pelarut, sedangkan sublimasi yaitu proses perubahan zat dari fasa padat
menjadi uap, kemudian uap dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melaui fasa
cair.
Pada
percobaan isolasi senyawa bahan alam pada alkaloid, tujuan dilakukannya
percobaan ini yaitu agar dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alam
terutama pada alkaloid, dan agar dapat mengenal sifat-sifat kimia alkaloid
melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik. Alkaloid yaitu senyawa organic
yang terdapat dialam dan biasanya bersifat basa dan terasa pahit. Alkaloid
bersifat basa dikarenakan adanya atom Nitrogen pada molekul tersebut. Semua
jenis alkaloida mengandung atom nitrogen paling tidak satu setiap molekul.
Setiap alkaloid yang ditemukan dalam alam masing-masing mempunyai kemampuan
biologis tertentu. Ada yang sangat berguna dalam kehidupan seperti pada bidang
pengobatan, namun ada juga sebagian yang sangat beracun tergantung kemampuan
biologisnya. Alkaloid ini biasanya diperlukan dalam bidang kesehatan seperti
dalam pembuatan obat-obatan, baik obat ramuan tradisional maupun moderen.
Pada
langkah awal dimasukan 10 gram kopi bubuk pada erlenmeyer kemudian ditambahkan
4 gram natrium karbonat denga tujuan agar natrium karbonat akan bereaksi dengan
banyak molekul berbeda di dalam kopi dan membuatnya lebih larut dalam air
sehingga adanya bubuk kopi dan natrium karbonat yang belum tercampur. Lalu
ditambahkan 60 ml air suling agar bubuk dari kopi dan natrium karbonat larut
sehingga larutan bewarna hitam. Kemudian didihkan larutan tersebut di atas
gelas arloji/hot plate selama 15 menit, Diaduk secara manual yang mana kaca
arloji bertujuan untuk membantu membatasi kehilangan sedikit air larutan tetap
bewarna hitam dan terdapat sedikit busa di atasnya. Diaduk secara manual, untuk
menghilangkan busanya.
larutan
tidak lagi berbusa dan tetap bewarna hitam. Setelah itu, dimatikan hot
plate Setelah 15 menit dan dibiarkan sebentar, agar larutan menjadi
stabil sehingga larutan tetatp bewarna hitam. Dilakukan filter pada larutan
dengan kertas saring dan erlenmeyer, menggunakan filter kopi agar tersaringnya
bubuk kopi dalam larutan sehingga terdapatnya larutan bewarna hitam dan adanya
bubuk kopi basah di atas kertas saring. Lalu, digoyangkan erlemeyer sedikit
agar mempercepat proses filtrasi. Kemudian, ditambahkan air panas untuk
membilas kertas saring yang masih terdapat bubuk kopi basah sehingga larutan
tetap bewarna hitam dan masih ada bubuk kopi basah di atas kertas saring.
Kemudian,
ditambahkan 100 ml air suling mendidih lalu digoyangkan sedkit untuk
mempercepat penyaringan sehingga larutan bewarna hitam dan adanya bubuk kopi di
atas kertas saring yang tinggal sedikit. Dibiarkan pada suhu ruangan untuk
mempercepat penyaringan sehingga larutan bewarna hitam dan sedikit kental dan
bubuk kopi yang telah mengering. Kemudian, masukan larutan ke corong pemisah,
lalu ditambahakn 15 ml diklorometana agar kafein akan mudah larut di dalam
diklorometana dan akan ditarik dari air larutan tetap bewarna hitam. Lalu,
digoncang corong pisah dengan lembut agar tidak terjadinya emulsi sehingga
terdapat 2 lapisan yang mana lapisan atas bewarna hitam dan lapisan bawah
bewarna bening. Kemudian, dituangkan ekstrak pelarut organik (larutan bening)
ke dalam corong pemisah yang bersih sehingga larutannya keruh. Ditambahkan
larutan garam jenuh agar larutan tidak lagi keruh dan larutan garam digunakan
untuk mengikat air dari pelarut organik sehingga terdapat lapisan bawah :
larutan bewarna jernih (diklorometana). Ditambahkan larutan jernih dengan
beberapa saringan molekuler, lalu diaduk untuk menghilangkan air yang masih ada
pada larutan sehingga larutan bewarna bening dengan butir bulat bewarna coklat.
Selanjutnya,
didiamkan selama 20 menit dan larut an tersebut di masuk kan ke dalam relax
kimia yang baru dan bersih agar larutan tersebut sedikit larut, dan untuk gelas
kimia yang berdih agar hasilnya itu baik dan meminimalisir zat pengotor
sehingga larutan berwarna masih berwarna bening. Kemudian dipanaskan diatas hot
plate sampai sesuai dengan titik didihnya untuk menghilangkan diklorometana dan
agar hasil nya itu tidak hagus sehingga larutannya menjadi sedikit kuning dan
tidak terdapat air lagi yg menempel di dasar gelax kimia dimana nanti nya aka
Terbentuk sedikit kafein mentah. Lalu, masuk kan kafein mentah tadi
kedalam tabung reaksi dan direkristlisasi menggunakan kurang lebih 95% etanol untuk
melarutkan kafein sehingga larutannya kuning dan sedikit Keruh dan sedikit
kental. Kemudian, larutan kental tersebut di masuk kan di saringan vakum dan di
tempat kan di freezer selama beberapa menit agar terbentuk kristal kafein yang
kering sehingga pada tahap akhir terbentuk kristal yang berwarna Putin dengan
hasil akhir nya adalah 30ml gram.
IX. Pertanyaan Pasca
1. Pada percobaan ini kami menggunakan
Natrium Karbonat, sedangkan yang umumnya digunkan itu adalah CaCO3 mengapa pada
percobaan alkaloid dimana bahan yang kami uji adalah kopi itu menggunakan
Natrium karbonat?
2.
Pada saat larutan dimasukkan ke corong pemisah, dan ditambahakn 15 ml diklorometana itu menunjukkan
bahwa larutannya berwarna hitam apa yang
menyebabkan larutan ini menjadi hitam setelah ditambah 15 ml diklorometana,
memangnya apa pengaruh dari metana ini sehingga timbul perubahan warna yang
hitam tersebut?
3. Mengapa setelah larutan tersebut
digoncang dengan corong pemisah secara lembut terbentuk dua lapisan yang
berbeda, apa penyebab dari terbentuknya dua lapisan tersebut?
X. Kesimpulan
1)
Teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya
alkaloid dapat dilakukan dengan cara ekstraksi,kemudian dapat pula dengan uji
kromatografi dan refluks
2)
Sifat-sifat kimia alkaloid dengan reagennya ,
yaitu :
·
Jika direkasikan dengan pereaksi mayer akan
membentuk endapan kuning
·
Jikadireaksikan dengan pereaksi dragendrof akan
membentuk endapan putih
XI. Daftar Pustaka
Fessenden & Fessenden. 1992. Kimia organik.
Jakarta : PT. Gramedia
Harth, H, dkk. (2003). Pengaruh Konsentrasi Asam
Pikrat. Kimia Student Journal, 12.
Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry.
Singapore: Mc Graw Hill International Ed.
Tim Kimia Organik II. 2020. Penuntun Praktikum Kimia
Organik II. Jambi : Universitas Jambi.
Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.3
BalasHapusTerbentuknya 2 lapisan saat dimasukkan dalam corong pemisah dan dilakukan penggoncangan kerena telah terjadinya proses ekstraksi. Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Larutan yang tidak bercampur tersebut saat dilakukan penggoncangan akan saling terpisah sehingga terbentuk 2 lapisan, dimana lapisan dengan berat jenis yang lebih kecil berada pada lapisan atas dan lapisan dengan berat jenis yang besar berada di bagian bawah.
saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3, dimana terdapat kandungan senyawa yang berbeda pada senyawa tersebut sehingga saat dilakukan pemisahan dengan menggunakan corong pisah terbentuk dua lapisan. terimakasih
BalasHapusSaya Zulia Nur Rahma (048) akan menjawab permasalahan no 1.
BalasHapusMenurut saya fungsi penambahan natrium karbonat pada percobaan ini karena natrium karbonat disini akan bereaksi dengan banyak molekul berbeda di dalam kopi dan membuatnya lebih larut dalam air.