LAPORAN KIMIA ORGANIK II UJI LEMAK
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
UJI
LEMAK
NURHALIMAH
(A1C118024)
DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
VII. Data Pengamatan
VIII. Pembahasan
Pada percobaan ini kami akan melakukan uji lemak seperti perlakuan yang ada pada data pengamatan. Kami menggunakan video yang sesuai dengan judul percobaan ini, yaitu uji lemak. Pada uji lemak ini, dilakukan perlakuan tentang terjadi emulsi pada sampel yang akan diuji cobakan. Pada percobaan ini dilakukkan dengan 4 sampel. Pada tabung reaksi yang pertama dimasukkan 5 tetes minyak kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 2 ml aquades, kemudian dikocok selama 1 menit. Perlakuan ini untuk mengetahui apakah adanya emulsi pada lemak. Hasil yang didapatkan pada perlakuan ini yaitu larutan berwarna putih keruh.
Pada tabung yang kedua dimasukkan 5 tetes minyak lalu 2 ml larutan sabun, dikocok selama 1 menit, hasil yang didapatkan yaitu larutan berwarna putih susu. Pada tabung ketiga dimasukkan 5 tetes minyak, lalu 2 ml putih telur kemudian dikocok selama 1 menit. Hasil yang didapatkan yaitu larutan berwarna putih kekuningan dibagian bawah dan putih susu dibagian atas. Selanjutnya pada tabung keempat dimasukkan 5 tetes minyak lalu ditambahkan santan sebanyak 2 ml, lalu dikocok selama 1 menit. Hasil yang didapatkan pada perlakuan ini yaitu larutan berwarna putih susu.
IX. Kesimpulan
· Jika di bahan terdapat lemak maka akan mengalami emulsi dengan sempurna yang ditunjukkan dengan adanya endapan (emulsi). Lemak yang teremulsi ini dalam larutan emulsifier, hal ini dibuktikan dengan percobaan yang mana lemak hanya bisa teremulsi dalam larutan emulsifier.
· Dari kimiawinya, sabun itu adalah garam dari asam lemak yang rantainya panjang. Garam ini terbentuk jika lemak atau minyak dipanaskan menggunakan alkali sehingga gugus ester dari lemak itu sendiri.
X. Pertanyaan Pasca
· 1. Pada percobaan ini dilakukan pengocokan setelah di isi dengan 5 tetes minyak dan 2 ml aquades dan dikocok selama 1 menit, bagaimana jika pengocokkan tersebut dilakukan lebih dari 1 menit bagaimana kah hasilnya dan bagaimanakah pengaruh pengocokkan ini terhadap hasil yang akan didapatkan?
2. Pada Uji lemak ini ketika 5 tetes minyak ditambahkan dengan putih telur dan selanjutnya dikocok hasilnya adalah terbentuk dua lapisan yaitu pada bagian bawah berwarna kekuningan dan bagian bawah berwarna putih susu, mengapakah hal itu bisa terjadi mengapa putih telur dan minyak tersebut tidak menyatu pada percobaan ini?
3. Papa percobaan ini yaitu tentang uji lemak ini kira-kira faktor-faktor apa yang mempengaruhi emulsi pada percobaan ini?
XI. Daftar Pustaka
Day,
R.A., Underwood, A,L. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta :
Erlangga
Hart,H.
Crame, J.E dan Hart, D.J, 2003. Kimia Organik. Jilid I. edisi 3,
A.B : Suminar Achmadi, Erlangga:Jakarta.
Sudjadi,2008. Analisis
Kuantitatif Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Tim
Penuntun Kimia Organik 2.2020. Penuntun Kimia Organik 2. Jambi : Universitas
Jambi
3. Menurut saya faktor faktor yang mempengaruhi emulsi yaitu proses pengocokan atau penggabungan kedua zat dan juga jenis dari zat tersebut baik polar atau non polar.
BalasHapus2. menurut saya hal itu disebabkan karena kedua larutan tersebut mempunyai sifat yang berbeda yaitu polar dan nonpolar sehingga tidak dapat menyatu.
BalasHapusBaiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.1
BalasHapusPengocokan bertujuan untuk menghomogenkan larutan. Lamanya waktu pengocokan minyak dan air tidak berpengaruh karena minyak dan air memiliki sifat yang berbeda sehingga tidak dapat bercampur, yang mana minyak bersifat nonpolar dan air bersifat polar.