LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II (ISOLASI SENYAWA P-METOKSI SINAMAT DARI KENCUR)

 

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

ISOLASI SENYAWA P-METOKSI SINAMAT DARI KENCUR

 



 

NURHALIMAH

(A1C118024)

 

DOSEN PENGAMPU

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si.

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

VII. Data Pengamatan





VIII. Pembahasan

     Pembahasan pada percobaan kali ini dimana percobaan kali ini berjudul isolasi senyawa p-metoksi sinamat dari kencur yaitu yang dianalisis pada video percobaan isolasi senyawa bahan alam etil p-metoksi sinamat, dimana, pada percoban ini dilakukan isolasi etil p-metoksi sinamat dari suatu kencur. Adapun hal pertama yang kami analisis dari video tersebut yaitu digunakan 100 gr serbuk kencur dan direndam dengan etanol 150 ml, lalu diaduk dan ditutup selama 24 jam. Adapun tujuan dilakukannya perlakuan ini yaitu untuk dilakukannya proses ekstraksi. Hasil yang didapatkan yaitu mula-mula larutan berwarna kuning kecoklatan dan masih ada terdapat serbuk kencur.Tahap berikut itu, dilakukan proses penyaringan, lalu diambil filtratnya di erlenmeyer.  Kemudian ditambahkan sisa serbuk didalam gelas kimia dengan 100 ml etanol. Dimana, etanol disini berperan sebagai pelarut. Lalu, dilakukan pengadukan dan disaring kembali lalu dijadikan satu dengan filtrat yang pertama yang ada dierlenmeyer sebelumnya.

         Selanjutnya dilakukan pemekatan dengan rotary evaporator  sampai volume fitrat sepertiga volume awal dari yang didapatkan pada proses maserasi. Adanya penggunaan rotary evaporator ini sudah jelas dilakukan untuk memekatkan filtrat. Adapun hasil yang didapatkan yaitu filtrat kencur yang berwarna kuning kecoklatan. Setelah dilakukannya proses pemekatan, dimasukkan aquades secara perlahan pada filtrate melalui dinding gelas kimia lalu ditutup dengan alumunium foil. Dimana, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan terbentuk. Hasilnya didapatkan larutan menjadi berwarna putih. Kemudian, diletakaan di freezer selama 1 setengah jam untuk dilakukannya pendinginan. Dengan adanya pendinginan ini dilakukan untuk mempercepat terbentuknya kristal yang terdapat dalam filtrat. Hasilnya, terbentuk kristal dibagian bawah.

    Selanjutnya dilakukanlah penyaringan menggunakan corong Buchner dimana ini digunakan untuk memisahkan kristal dengan filtratnya. Dimana hasil yang didapatkan yaitu kristal yang berwarna kuning kecoklatan. Secara teori, kristal etil p-metoksi sinamat berwarna putih, sehingga kristal yang didapatkan ini belum dalam keadaan murni. Oleh karena itu, dilakukan proses rekristalisasi dengan mencampurkan etanol:air dalam keadaan panas kedalam kristal yang didapatkan. Dihasilkanlah larutan berwarna kuning keruh. Setelah didapatkan larutan berwarna kuning keruh tersebut, dipindahkanlah larutan ke cawan petri lalu dilakukan proses penguapan selama 3 hari.

       Pada percobaan ini ada proses penguapan yang dilakukan 3 hari dimana tujuan dilakukannya proses ini yaitu untuk menghilangkan kadar air pada kristal, sehingga didapatkan kristal berwarna putih. Untuk memaksimalkan kualitas kristal yang didapatkan, kristal tersebut dimasukan kedalam desikator untuk dilakukan pengeringan dan menghilangkan sisa-sisa pelarut yang masih terdapat dalam kristal, dimana sebanyak 30 gram kristal murni yang didapatkan dalam percobaan ini.

IX. Pertanyaan Pasca Praktek

1.      Pada percobaan ini proses penguapan dilakukan 3 hari, bagaimanakah pengaruh lamanya waktu penguapan dengan hasil yang di dapatkan untuk kemurnian kencurnya?

2.       Pada percobaan ini dilakukan pemekatan dengan rotary evaporator  sampai volume fitrat sepertiga volume awal dari yang didapatkan pada proses maserasi, nah mengapa pada percobaan ini perlu dilakukannya pemekatan dengan penggunaan evaporator?

3.      Dikatakan bahwasannya secara teori, kristal etil p-metoksi sinamat itu berwarna putih, sedangkan pada video percobaan ini kristalnya itu berwarna kuning kecoklatan sehingga dapat dikatakn bahwa kristal yang didapatkan ini belum dalam keadaan murni, mengapa ini bisa terjadi dan apakah penyebab dari ketidakmurnian yg didapatkan?

X. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada percobaan ini sebagai berikut:

1.      Salah satu teknik isolasi senyawa bahan alam etil p-metoksi sinamat dari kencur ini yaitu dengan proses ekstraksi menggunakan metode maserasi.

2.      Fenilpropanoid merupakan senyawa yang mempunyai kerangka dasar yang terdiri atas cincin benzene yang terika pada ujung rantai karbon propane C3. Salah satu sifat kimia fenilpropanoid ini yaitu dapat mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan ester.

 

XI. Daftar Pustaka

Day, R.A., Underwood, A,L. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga

Hart,H. Crame, J.E dan Hart, D.J, 2003. Kimia Organik. Jilid I. edisi 3, A.B : Suminar Achmadi, Erlangga:Jakarta.

Sudjadi,2008. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Tim Penuntun Kimia Organik 2.2020. Penuntun Kimia Organik 2. Jambi : Universitas Jambi

 

Komentar

  1. saya erma johar akan menjawab no 1. pengaruh kemurnian dan lama penguapan adalah semakin lama penguapan maka semakin murni karena semakin lama senyawa itu bereaksi maka akan semakin stabil sehingga akan didapatkan kemurnian yang tinggi

    BalasHapus
  2. saya nabilah zahrah (026) akan mencoba menjawab permasalahan No. 3 yang mana ketidakmurnian kritas yang didapat itu disebabkan beberapa faktor yaitu, pada saat melakukan pemanasan,ataupada saat melakukan re kristalisasi yang mana nmasih adanya zat pengotor pada krital. terima kasih.

    BalasHapus
  3. Saya Dewi Mariana Elisabeth (029) akan menjawab permasalahan no 2
    Tujuan pemekatan menggunakan evaporator ialah agar memisahkan larutan uji dengan pelarut nya
    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PERCOBAAN II "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT"

JURNAL PERCOBAAN III PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SENYAWA ORAGNIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)