JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II (ISOLASI SENYAWA P-METOKSI SINAMAT DARI KENCUR)
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA
ORGANIK II
DISUSUN OLEH :
NURHALIMAH
(A1C118024)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PERCOBAAN X
I. Judul : Isolasi
Senyawa P-Metoksi Sinamat Dari Kencur
II. Hari, Tanggal :
Kamis, 10 Desember 2020
III. Tujuan :
Adapun tujuan dari percobaan kali ini, yaitu :
·
Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan
alam khususnya senyawa fenilpropanoid.
·
Dapat mengenal sifat-sifat kimia fenil
propanol melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik.
IV. Landasan
Teori
Kencur
adalah tanaman tropis yang banyak tumbuh dikebun, pekarangan rumah dan
digunakan untuk bumbu dapur dan termasuk salah satu tanaman obat tradisional
Indonesia. Senyawa kimia terkandung didalamnya adalah : etil p-metoksi
sinamat,etil sinamat komponen yang utama, p-metoksistiren dll. Kadar etil
p-metoksinamat dalam kencur cukup tinggi bisa mencapai 10% karena itu dengan
mudah bisa di isolasi dari umbinya menggunakan pelarut petroleum atau etanol.
Biasanya ekstraksi digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa organic dari
campurannya. Ragam ekstraksi ini bergantung pada tekstur dan kandungan air
bahan tumbuhan yang diekstraksi dan pada jenis senyawa yang diisolasi (Tim
Kimia Organik II, 2020).
Menurut
Dadi dalam Pratiwi (2018), mengatakan bahwa rimpang kencur juga digunakan
sebagai penghilang bau badan dan merawat kulit yang mengalami iritasi, selain
itu tepung rimpang kencur memiliki salah satu kandungan senyawa Ethyl
P-Methoxycinnamate (EPMS) adalah salah satu senyawa isolasi kencur yang
merupaka bahan dasar pelindung kulit dari sengatan sinar matahari , rimpang
kencur diolah menjadi tepung rimpang kencur dan digunakan sebagai bahan
tambahan dalam pembuatan kosmetik sebagai campuran atau bahan tambahan dala
pembuatan kosmetik.
Senyawa
etil p-metoksi sinamat adalah turunan sinamat yang berasal dari jalur
biosintesis asam sinamat dan memiliki rangkap karbon C6-C3. Dialam turunan
sinamat terdapat dalam bentuk ester atau glikosidanya. Etil P-metoksi sianamat
terdapat dalam bentuk ester berwujud padatan Kristal berwarna putih kekuningan
dan mempunyai bau khas aromatis yang sangat kuat. Analisis karakteristik serbuk
Kristal etil P-metoksi sinamat kromatografi lapis tipis dengan eluen methanol
dan aseton. Hasil analisis KLT dengan fase gerak methanol: aseton
(2:1) menunjukkan bahwa senyawa p-metoksi sianamat m nilai RF 0,68 (Nirmala,
2017).
Etil
p-metoksi sinamat merupakan komponen utama yang dimiliki oleh pusat-pusat
reaktif yang potensial untuk reaksi-reaksi kimia, antara lain ikatan rangkap
terkonjugasi, cincin aromatic yang diaktifkan oleh gugus metoksi dan gugus
fungsi ester. Karena itu dapat dilakuka beberapa reaksi antara lain : hidrolisa
ester, demetilasi, transformasi ester menjadi gugus lain. Khusus untuk
hidrolisa etil p-meyoksi sinamat ini menghasilkan asam-p metoksi sinamat (Hart,
2014).
Etil
p-metoksisinamat merupakan senyawa hasil isolasi kencur yang senyawa dasr dari
tabir surya yaitu pelindung kulit dari sengatan sinar matahari. Etil
p-metoksisinamat merupakan senyawa ester yang mengandung cincin benzene dan
gugus metoksi yang bersifat nonpolar dan juga gugus karbonil yang mengikat etil
yang bersifat sedikit polar sehingga dalam ekstraksinya dapat menggunakan
pelarut-pelarut yang mempunyai variasi kepolaran yaitu etanol, etil asetat,
methanol, air dan heksana (Nurlita, 2004).
V. Alat
dan Bahan
Alat
- Erlenmeyer
250ml
- Kertas
saring
- KLT
- Penangas
air
- Corong
Buchner
- Labu bulat
- Corong
biasa
- Evavorator
- Alat ukur
TI
Bahan
- Kencur
yang telah ditumbuk
- Kloroform
- Etanol
- NaOH
- Methanol
- Asam
sulfat klorida
VI. Prosedur
Kerja
Adapun prosedur kerja pada
percobaan ini adalah yaitu sebagai berikut :
Isolasi
Etil p-Metoksi Sinamat
- Dimasukkan
serbuk kencur kedalam Erlenmeyer 250ml.
- Direndam
dengan 100ml klorofrom.
- Dihangatkan
pada penangas air sambil digoyang-goyang
- Dibiarkan
selama setengah jam pada temperature kamar kemudian saring.
- Dipisahkan
residu kencur dan ulangi perkolasi sekali lagi menggunakan pelarut dengan
jumlah yang sama.
- Diperoleh
filtrate kemudian digabung dan dipekatkan dibawah tekanan rendah
(evavorator) sampai volume larutan kira-kira setengahnya.
- Didinginkan
larutan pekat dalam air es, padatan yang terbentuk disaring dengan corong
Buchner, filtrate dipekatkan sekali lagi dan padatan yang kedua setelah
disaring digabung kemudian ditimbang.
- Dihitung
rendemennya! Reksistalisasi dilakukan dalam klorofrom.kemudian diukur
titik lelehnya dan bandingkan dengan literature (45-50ºC).
Pemeriksaan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
1.
Dilarutkan sampelkristal hasil isolasi dalam
petroleum eter menggunakan kapiler ditotolkan pada plat KLT ukuran 2x5 cm.
- Digunakan
etil p-metoksi sinamatdan asam p-metoksi sinamat standar sebagai
pembanding pada jarak 0,5 cm dari bawah.
- Dimasukkan
dalam chamber yang telah dijenuhkan dengan eluen kloroform , pengamatan
- bercak dilakukan
dengan melihatnya dibawah lampu UV atau dimasukkan kedalam chamber iodium.
- Dihitung
rf-nya dan dibandingkan dengan standar
Pemeriksaan
Spektroskopi Ultra Violet
- Dilarutkan
Kristal hasil isolasi dalam methanol.
- Dibuat
spectrum ultra violetnya pada daerah panjang gelombang 200-300 nm.
Pemeriksaan
Spektroskopi Infra Merah
- Dibuat
pellet Kristal hasil isolasi dengan KBr kering
- Dibuat
spectrum infra merahnya.
PERMASALAHAN
1.
Pada
percobaan ini digunakan kloroform untuk pemeriksaan kromatografi lapis tipis
(KLT) bagaimana peran dari kloroform pada percobaan ini ?
2.
Mengapa
pada percobaan ini proses perkolasi dilakukan sebanyak dua
kali?
- Mengapa
pada reaksi hidrolisis etil p-metoksi sinamat dilakukan dalam suasana basa?
saya erma johar akan menjawab no 1. peran kloroform adalah sebagai pelarut agar terjadinya pergerakan sehingga dapat diketahui kemurnian dari senyawa yang diujikan itu.
BalasHapussaya nabilah zahrah (026) akan mencoba menjawab permasalahan dari halimah No. 2 yang mana proses perkolasi dilakukan sebanyak 2 kali agar hasil yang didapat lebih murni dan juga agar pemisahan yang dilakukan berjalan sempurna. terima kasih.
BalasHapusSaya Dewi Mariana Elisabeth (029) akan menjawab permasalahan no 3
BalasHapusHal ini dimaksudkan agar menghasilkan senyawa asam p-metoksi sinamat, jadi untuk mendapatkan produk asam maka kita harus melakukan reaksi nya dalam suasana basa
Terimakasih